Sabtu tanggal 2 September 2017 kemarin, keluarga besar Yayasan sekolah islam terpadu HARAPAN MULIA PALEMBANG melaksanakan penyembelihan hewan kurban, dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha 1438H. Bertempat di halaman SMPIT Harapan Mulia, kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali, dengan total 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing sebagai hewan kurban. Adapun kegiatan ini diikuti oleh Dewan Yayasan, Guru dan staff karyawan yang turut membantu dan meramaikan kegiatan ini.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Yang Artinya:
Dari Aisyah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim berkata isnad hadits shahih).
Dengan mengutip hadist di atas kita sebagai umat muslim memang di anjurkan untuk menunaikan ibadah berkurban bagi yang mampu. Limpahan rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh dapat diwujudkan salah satunya dengan berkurban. Tak hanya mengharapkan ridho Allah, tentunya berkurban juga memiliki banyak hikmah. Berikut hikmah yang dapat diambil dari berkurban:
1. Bersyukur atas nikmat hidup dari Allah SWT
Hidup dengan tubuh yang sehat dan rezeki yang mencukupi adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT dapat mewujud.
2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang
Ibadah kurban menjadi bentuk ketaqwaan kita terhadap Allah SWT karena perintah berkurban telah termaktub dalam Al-quran. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah pun menjelaskan hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Berkurban lebih baik dari sedekah senilai hewan kurban
Ibnu Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamuttu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai lipat ganda, tentu tidak bisa menyamai udhiyah. (Shahih Fiqh Sunnah 2 : 379).
4. Menguatkan Solidaritas
Berkurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Dengan berkurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap sesama, dan akan terjalin pula sikap solidaritas yang kuat di antara pemberi dan penerima kurban.
5. Meneladani Kesabaran dan Kecintaan keluarga Ibrahim As pada Allah SWT
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shaffat: 102)
6. Mensucikan Rezeki
Rezeki yang telah kita peroleh tidaklah mutlak untuk diri kita sendiri, di sebagian harta kita, ada hak orang lain yang membutuhkan. Allah menganjurkan kita untuk bersedekah dan mengingat sesama. kurban juga merupakan bentuk sedekah dalam arti yang lebih luas, karena dengan berkuban, orang lain pun dapat merasakan kebahagiaan atas apa yang telah kita dermakan.
7. Mengembangkan Usaha Ternak Lokal
Idul Kurban juga memiliki andil dalam membudidayakan hewan ternak. Idul Kurban yang dirayakan setiap satu tahun sekali ini dapat menjadi ladang usaha bagi para peternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. Dari perayaan Idul Kurban ini, para peternak dapat memasarkan hewan ternaknya dalam jumlah yang lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.
Menurut Bapak Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS, MM, selaku pembina yayasan Harapan Mulia Palembang, “kegiatan kurban ini merupakan kegiatan sarat makna yang pada awalnya dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS. Keikhlasan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT merupakan esensi penting yang harus kita ambil dan kita contoh. Beliau juga turut menyampaikan semoga dengan terlaksananya kurban ini seluruh keluarga besar Harapan Mulia selalu di limpahkan keberkahan dari Allah SWT.
Prosesi penyembelihan hewan kurban di laksanakan dengan baik serta lancar, lalu semua keluarga harapan mulia pun turut mengerahkan pelaksanaan pemotongan hingga pembungkusan hewan kurban. Hampir 800 bungkus kurban yang siap untuk di bagikan kepada kurang lebih 20 RT di lingkungan masyarakat sekitar.
Selain memperisiapkan untuk pembagian daging kuban pada masyarakat, tak lupa pula untuk lebih meningkatkan serta mempererat rasa kekeluargaan kita maka di persembahkan pula makan siang bersama seluruh keluarga besar yayasan Harapan Mulia Palembang.
Demikianlah pelaksanaan penyembelihan hewab kurban yang di laksanakan Yayasan Harapan Mulia Palembang hikmah yang dapat kita ambil mudah-mudahan kurban yang kita laksanakan di terima Allah Swt sebagai amal ibadah untuk kita semua dan bermanfaat untuk orang lain. Aamiin.
#AidilAdha #Ibadahqurban #pembagianquraban #YayasanHarapanmuliapalembang #Sekolahislamterpadu #sekolahislamterbaik #sekolahislamfavorit #PGTKITHarpanmuliapalembang #SDITHarapanmuliapalembang #SMPITHarapanMUliaPalembang