Sekolah Islam Terpadu Harapan Mulia Palembang

Kamis, 19 Mei 2016

SEMANGAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL, MEMUPUK DIRI DALAM MENCERAHKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH


oleh : Anita, S.Pd.

Hari Pendidikan Nasional merupakan hari spesial bagi dunia pendidikan Indonesia. Betapa tidak, tiap tahunnya setiap tanggal 2 Mei kita memperingati hari Pendidikan Nasional.  Untuk memperingati hari Pendidikan  Nasional di sekolah-sekolah, perguruan tinggi maupun di kantor pemerintah melaksanakan upacara. Selain itu ada beberapa sekolah atau instansi yang mengadakan berbagai perlombaan .
Berbicara tentang pendidikan pasti kita mengenal sosok tentang Ki Hajar Dewantar. Siapa yang gak kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Salah seorang yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Ia lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dan diberi nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit ia tidak sampai tamat. Ia kemudian menjadi wartawan di beberapa surat kabar diantaranya Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,  Kaoem Moeda,  Tjahaja Timoer dan  Poesara.  Tulisan-tulisan Ki Hadjar Dewantara pada surat kabar tersebut sangat komunikatif dan tajam sehingga mampu membangkitkan semangat patriotik dan antikolonial bagi rakyat Indonesia.
Ki Hadjar pun aktif menjadi pengurus Boedi Oetomo dan Sarikat Islam. Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro yang sangat poluler di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata suri tauladan. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya. Sama halnya dengan Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja.
Salah satu Filosofi dan hasil karya Beliau seperti kutipan kalimat “Tut Wuri Hadayani” yang memiliki arti “di Belakang Memberikan Dorongan” makna dari kalimat ini dijadikan motto dan slogan pendidikan serta menjadi landasan dalam rangka memajukan pendidikan di tanah air.

Semoga pada peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia,dan dapat memberikan makna tersendiri yang mendalam terhadap kemajuan pendidikan baik Formal maupun Informal di Indonesia.
Paduan Suara SMPIT Harapan Mulia Palembang

Semangat Hardiknas oleh Naufal Muzzaki

Performance ANOV, di peringatan Hardiknas SDIT Harapan Mulia

Alunan puisi dari Gelegar Bryan Harits dari SMPIT Harapan Mulia

Tak luput para anak-anak tim futsal pun merayakan Hardiknas dngan meraih prestasi di SDIT Harapan Mulia
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar