Sekolah Islam Terpadu Harapan Mulia Palembang

Kamis, 19 Mei 2016

Manfaat Sholat

Oleh : Sutarjo, S.Ag.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDIT Harapan Mulia


Meski sudah beberapa hari yang telah lewat, namun hal ini tetap menjadi sesuatu yang penting sepanjang hidup, karena kita telah memperingati moment penting dalam sejarah kehidupan Rasulullah S.A.W yang menjadi tonggak awal dimulainya perintah yang paling penting dalam syari’at islam yaitu “Sholat”. Maka sebab itulah seiring dengan kemajuan zaman yang telah kita capai bersama-sama ini hendaknya selalu kita syukuri hal tersebut dengan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT, terutama dalam menjalankan perintah wajib, khususnya sholat lima waktu. 

Menjalankan sholat lima waktu memang sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam zaman, tempat dan keadaan apapun. Karena disamping sebagai rukun dan simbol umat Islam juga termasuk sarana efektif kebutuhan pokok manusia untuk berhubungan dengan Allah, sumber segala hajat manusia yang dalam hal kebutuhan pada Allah ini tidak dapat dibantah lagi keberadaanya . 

Namun sayangnya, pada akhir-akhir ini  timbul gejala apatis pada perintah sholat khususnya dari umat Islam sendiri yang kurang kuat imannya. Bahkan kebanyakan dalam melakukan sholat hanyalah semata untuk sekedar gugur kewajiban saja, belum merasakan sebagai kebutuhan hidup. 

Untuk menanggulangi gejala yang kurang baik terhadap perendahan perintah sholat dari orang-orang yang kurang bertanggung jawab dan supaya kita tidak lagi meremehkan perintah sholat, maka marilah kita kaji tentang peranan sholat dalam pembangunan .
  1. Sholat mendidik manusia suci lahir bathin, selalu menjauhi hal-hal yang kotor  menganjurkan manusia selalu hidup sehat lahir bathin.  Semua itu mengandung maksud agar manusia selalu bersih lahur bathin, menjauhkan diri dari sifat-sifat yang dapat mengotori hatinya dan juga menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang megganggu ketentraman atau memperkeruh suasana sehingga terciptalah masyarakat aman, tentram dan damai. Keadaan masyarakat yang aman dan sama-sama jujur, disiplin dan bersih hatinya serta mulia akhlaknya merupakan modal utama berhasilnya pembangunan bangsa. 
  2. Sholat mendidik manusia disiplin dan rajin. Karena di dalam sholat ditentukan waktunya, diatur gerakannya, diatur bacaanya, sehingga dalam pelaksanaan sholat terutama pada sholat jama’ah terlihat kedisiplinan, kekompakan dan ketaatan yang tinggi antara imam dan makmum. Dengan demikian, sudah tidak dapat disangkal lagi bahwa dalam melaksanakan pembangunan bangsa tidak akan dapat dilepaskan dari adanya manusia disiplin, taat pada pimpinan dan perundang-undangan. Dalam pelaksanaanya diperlukan sifat disiplin, baik disiplin waktu, anggaran dana, administrasi dan manajemen yang bersih. Dengan modal ini maka pembangunan akan berjalan lancar dan selesai sesuai dengan rencana dan pada akhirnya tercapailah kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
  3. Sholat mendidik manusia supaya cerdas dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Dalam hal ini terlihat bahwa manusia diharuskan menuntut ilmu pengetahuan setinggi-tingginya dan harus menyadari tanggung jawabnya baik terhadap Allah, terhadap dirinya sendiri dan terhadap masyarakat sekitarnya. Kini semakin jelas lagi, peranan sholat dalam pembangunan sebab dari hasil dididkan sholat akan melahirkan manusia-manusia yang berpikiran maju, yang mau memikirkan keadaan bangsa dan masyarakatnya, membangun bangsanya sampai mencapai kemajuan yang lebih tinggi setaraf dengan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa lain. Selalu berpikir kearah yang jauh kedepan untuk kejayaan bangsanya.
  4. Sholat mendidik manusia senang pada keindahan dan rajin berusaha. Sebab Allah memerintahkan manusia muslim untuk membangun masjid sebagai tempat ibadah dan juga memakai pakaian bagus bila ke masjid. Disini berarti secara tegas diisyaratkan agar orang Islam tidak menjadi pemalas,tetapi harus giat bekerja dan selalu berusaha agar tidak menjadi beban orang lain atau menggatungkan hidupnya kepada orang lain, terutama bagi pemuda yang masih memiliki kesehatan dan kesegaran jasmani. Dengan demikian berarti Islam sangat anti pengangguran, melarang umatnya hidup berminta-minta. Islam mendorong untuk menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mendidikcalon tenaga kerja yang siap pakai,  tapi mendidik tenaga kerja yang mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Dimana dari terciptanya lapangan kerja ini akan mempercepat keberhasilan pembangunan.
  5. Sholat mendidik manusia berakhlak mulia. Sebab sholat mensyariatkan sujud, menganjurkan berdoa untuk keselamatan dirinya dan juga untuk orang lain. Pelaksanaan sholat dilakukan dengan tertib,  dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Dalam hal ini berarti mendidik manusia supaya memiliki jiwa persatuan, sifat tawadhu dan jiwa perdamaian. Dengan dilandasi jiwa semangat membangun, jiwa persatuan dan suasana perdamaian laju pembanguna akan berjalan dengan lancar dan segera tercapai sesuai yang diharapkan berkat usaha kerja keras dan pertolongan Allah.

Demikian uraian sekilas tentang peranan sholat dalam pembangunan bangsa dan tentunya masih ada hikmah-hikmah lainnya yang terkandung dalam sholat. Dari lima poin ini dapat dijadikan tolok ukur kebesaran rahasia yang terkandung dalam sholat. Semoga dapat periungatan Isra’ Mi’raj ini sekaligus dapat mendorong giat bribadah terutama dalam melaksanakan sholat dengan baik dan dapat berdaya guna dan berhasil pada diri kita masing-masing dan seluruh masyarakat muslim . Amiiin.
Pembiasaan wudhu sejak dini di SDIT Harapan Mulia

Manasik Haji SDIT Harapan Mulia, ajang refleksi diri mengingat kembali tempat suci Baitullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar